MelAwan MoNster

Malam ini saya masih hidup, dan mau posting.Tadinya aku mau posting soneta tapi berhubung aku ga tau soneta jadi aku posting cerpen ajah.

Dikasih judul MelAwan MoNster . Tapi sejujurnya aku belum tau mesti nulis apa waktu bikin judul itu.
Dan sekarang aku lagi dengerin lagu sheila on 7 dan berharap dapet wangsit buat nulis cerpen ini.

Langsung aja aku ngayal , ngayal pa ja , yang jorok , yang romantis , yang patriotis , yang optimis dan berharap bisa kreatif.

Monster Bonjour sedang meneror kota cilacap , menculik pak camat , menculik pak bupati dan menculik seorang penjual kacang rebus.
Meminta tebusan uang 1 triliun untuk keselamatan mereka.
Minta uang 1 triliun sama istrinya pak bupati , istrinya pak bupati ga punya uang 1 triliun .
Terus monster bonjour nurunin uang tebusanya jadi 10 ribu aja.
10 ribu untuk 3 orang itu. Monster Bonjour dikasih uang sama istrinya pak bupati . Terus uangnya dipake buat beli jajan . Monster bonjour belum puas dan ingin berbuat jahat lagi, kali ini dia berencana mencuri jemuranya nenek-nenek.
Isinya barang keramat semua . Ada juga yang udah jadi fosil.

Setelah berhasil mencuri jemuranya nenek-nenek , monster ini mulai menjamah barang keramat itu. Jangan tanya apa yang dia jamah , pokoknya jangan!

Setelah puas menjamah jemuranya nenek-nenek , dia bertemu dengan si empunya barang keramat itu. Nenek itu mengamuk, menjadi brutal , tidak terkendali.
Keringat dingin monster bonjour mulai mengucur , tapi nenek itu sudah melihat mangsanya .

Nenek itu terbang ,dan monster bonjour lari sekuat-kuatnya.
Nenek itu mengamuk sejadi-jadinya
bumi gempa , tanah longsor, banjir bandang , tsunami , gunung meletus

Dengan sekali tebas monster bonjour tumbang.

Berhubung aku dah ngantuk cerpenya selesai ampe sini.