Entah sejak kapan bermula dan dari mana datangnya , kolor telah menyatu dalam kebudayaan dan kependudukan masyarakat di seluruh dunia .
Beberapa wilayah , ga tau wilayah mana . Telah meletakan kolor dalam strata puncak masyakatnya .
Persepsi berbeda dari masyarakat tentang benda yang satu ini menjadikan bias pemahaman tentang makna kolor yang hakiki . Embuh
opo artine !
Dalam buku “the origin of kolor” (yang belum diterbitkan) prof . gajah S.cd menggali makna hakiki dari kolor itu sendiri. Beliau menggambarkan kolor hakiki sebagai suatu benda yang terbuat dari kain yang bentuknya segitiga dan ada karetnya . Namun seiring dengan perkembangan zaman. Kolor telah banyak mengalami pembaharuan baik dalam model ataupun fungsinya. Salah satu kelompok yang paling aktif dalam pengembangan kolor adalah pramu**. Kolor dipotong sisi kanan kiri dan dipanjangin Jadi hasduk. Kolor warna coklat dijahit kedua lubang kakinya
Jadi topi . Kolor dimasukin dua kaki , ditarik ke atas jadi pake kolor . Dan yang paling mutakhir , kolor ditiup jadi tenda.
Dah ah, mbok dibantai bocah pramuka
Wednesday, August 26, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
deskripsinya kurang banyak, digambar don!!!! kalo perlu dilukis, bisa jadi karya seni mutakhir abad 22
heww....
dgebukin anak pramu** km don!
*lemparin botol*
Post a Comment